radartvnews.com – Pedagang Pasar Bambu Kuning Bandar Lampung mengaku mengalami kerugian akibat padamnya pendingin ruangan dalam pasar. Salah satu pedagang, Muhammad Nur mengaku hal ini sudah terjadi sejak satu minggu setelah lebaran.
Akibat padamnya pendingin ruangan kondisi pasar menjadi sepi lantaran banyak pengunjung yang tidak betah berbelanja.
Nur menyebut kondisi ini menyebabkan sejumlah pedagang mengalami penurunan omset hingga 50 persen. Padahal setiap pedagang diminta membayar sekitar Rp 5.000 – Rp 10.000 perhari untuk biaya AC.
Dirinya mengaku sudah mencoba melapor perihal ini ke pihak terkait namun belum juga mendapat tanggapan.
Keluhan juga datang dari pengunjung Pasar Bambu Kuning, Siti Hawa. Siti mengaku tidak nyaman berbelanja di Pasar Bambu Kuning karna kondisi pasar yang panas. Padahal pasar Bambu Kuning merupakan salah satu pasar favorit berbelanja keluarga karna harganya yang terjangkau. (liz/rie)
