radartvnews.com- Nilai total ekspor Provinsi Lampung pada bulan Januari 2018 mengalami peningkatan sebesar 8,36% dibandingkan dengan nilai total ekspor pada Desember 2017.
Peningkatan ekspor pada Januari 2018 terhadap Desember 2017 terjadi pada empat golongan barang utama diantanya ampas atau sisa industri makanan, bubur kayu atau pulp, lemat dan minyak hewan nabat dan batu bara.
Sementara pada bulan Januari 2018 ini komoditas kopi teh dan rempah-rempah justru mengalami penurunan sebesar 31,23 %.
Kepala Bidang Distribusi Statistik Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung Bambang Widjanarko mengatakan, menurunnya ekspor komoditas kopi lampung disebabkan karena negara tujuan pengekspor kopi hanya terbatas di Negara-negara Uni Eropa.
“Meski jumlah negaranya banyak namun jumlah penduduk yang berada dikawasan Uni Eropa sangat sedikit, pemerintah harus berupaya mencari solusi dan mampu membaca peluang agar kopi Lampung tidak hanya diekspor di Negara-negara Uni Eropa saja melainkan juga ke Negara-negara lain,” imbuh Bambang (15/2).
Sementara itu untuk nilai impor Provinsi Lampung pada Januari 2018 mengalami kenaikkan 1,19 persen dibanding Desember 2017. Dari lima golongab barang utama impor pada Januaru 2018 tiga diantaranya mengalami peningkatan diantaranya mesin-mesun atau pesawar mekanik, ampas atau sisa industri makan dan pupuk. Sedangkan dua golongan barang impor mengalami penurunan diantaranya binatang hidup serta gula dan kembang gula.(liz/san)
