Scroll untuk membaca artikel
Hukum dan Kriminal

Terduga Teroris Sempat Usir Tetangga Bertamu

5
×

Terduga Teroris Sempat Usir Tetangga Bertamu

Share this article
Terduga Sempat Usir Tetangga Bertamu

radartvnews.com- Rumah kontrakan milik WH (33) terduga teroris yang diamankan Tim Detasemen Khusus ( densus ) 88 Anti Teror Mabes Polri, jumat kemarin (13/7). Rumah WH terlihat sepi pasca penggeledahan yang dilakukan Tim Densus 88 jumat petang kemarin. Dari pantauan Radar Lampung TV rumah dalam keadaan tertutup meski didalamnya terdapat istri dan anak W-H.

Tim Liputan Radar TV sempat mendapatkan cerita tentang proses penangkapan hingga penggeledahan yang Dilakukan Tim Densus 88 hingga keseharian WH di lingkungan tempat tinggalnya.

Ketua RT setempat Tukiman menjelaskan, W-H sebelumnya ditangkap di Kota Bandar Lampung jumat siang kemudian Tim Densus 88 melakukan penggeledahan di rumah kontrakan WH pada jumat petang (13/7).

“tim Densus 88 membawa beberapa barang bukti diantaranya satu unit handphone, dua buah kotak handphone dan sejumlah kertas yang disimpan dalam sebuah kantong plastik,” ungkap Tukiman.

WH dan istrinya dikenal sebagai pribadi yang tertutup, ia hanya mengetahui WH berjualan dipasar namun tidak mengetahui secara persis berjualan antara di Pasar Wayhalim dan Pasar Jatimulyo.  Kurang lebih satu tahun tiga bulan WH mengontrak ia hanya bertemu satu kali itupun saat WH dan istrinya meminta izin untuk tinggal di wilayahnya, pungkas Tukiman.

Sementara menurut keterangan beberapa tetangganya pada saat petugas melakukan penggeledahan istri WH terduga teroris justru terlihat santai bahkan ia asyik mengajak anaknya yang masih berusia 4 tahunan bermain.

Mia Sarniah tetangga samping kontrakan terduga teroris WH mengatakan, keluarga ini memang sangat tertutup dan tak pernah bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. ”sangking tertutupnya saya pernah tidak diperkenankan masuk ke dalam rumahnya,” ujar Mia.

Hingga jumat malam belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian, sementara kontrakan terduga teroris ini terlihat sepi dan tidak ada garis polisi yang terpasang.

Sementara itu Kepala Direktorat Intel Polda Lampung Komisaris Besar Amran Ampulembang dihubungi via telpon membenarkan pihakya mengamankan WH terduga paham aliran radikal didaerah Way Hui Jati Agung Lampung Selatan.

Diduga kuat pengikut aliran diponpes Almubaroq Karang Anyar, Lampung Selatan yang sebelumnya Pimpinan Ponpes tersebut atas nama Misgianto yang sudah diciduk Densus 88 dan kini sudah menjadi tersangka.

Selain itu juga Densus 88 juga mengamankan dua terduga paham radikal S-M dan W didaerah kabupaten Pesawaran pada kamis sore lalu (12/7) hingga kini terduga paham aliran radikal itu masih pemeriksaan intensif penyidik.(lih/lds/san)