Scroll untuk membaca artikel
Bandarlampung

Tikus Berkeliaran di Mal Terjaring Sidak

3
×

Tikus Berkeliaran di Mal Terjaring Sidak

Share this article
Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandar Lampung melakukan sidak kelokasi hasilnya tim menemukan dua ekor tikus masih berkeliaran dan hanya satu yang berhasil di tangkap.

Radartvnews.com- Beredarnya video gangguan tikus di etalase di salah satu mal di Kota Bandar Lampung membuat Dinas Ketahanan Pangan langsung melakukan sidak. Hasilnya tim menemukan tikus masih bebas berkeliaran.

Ini detik-detik video amatir menampilkan seekor tikus berlarian di etalase sebuah mal di jalan pemuda, Tanjung Karangpusat, Kota Bandar Lampung. Lemahnya pengawasan petugas mal membuat tikus bisa masuk dalam etalase yang berisikan bakso, sosis dan dim sum.

Rabu siang (12/2) Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandar Lampung melakukan sidak kelokasi hasilnya tim menemukan dua ekor tikus masih berkeliaran dan hanya satu yang berhasil di tangkap.

Kadis Ketahanan Pangan Kota Bandar Lampung I Kadek Sumarta meminta managemen mal tersebut untuk memberantas keberadaan hama. Selain itu, Kadek meminta pihak management terus mengadakan pengecekan untuk menjaga kebersihan mengingat makanan menjadi konsumsi masyarakat terlebih saat ini tengah viral virus corona.

“selalu menjaga kebersihan lalu tata laksana barang tempatkan barang pada tempatnya jangan seperti ini ada barang yang gak bagus ini bisa terkontaminasi, saran kami segera lakukan tindakan kebersihan,” kata I Kadek Sumarta.

Sementara managemen mal mengaku akan melakukan komplain kepada perusahaan yang mengelola pemberantasan hama. dalam hal ini PT Agrinkon Putra Citra Optima. Manajemen juga berjanji kepada Dinas Ketahanan Pangan untuk memanggil pihak ketiganya dan akan lebih kontrol lagi dalam hal kebersihan.

“coba perbaiki nanti kita koordinasi dengan pihak ketiga pengendalian hama saya sudah menghubungi untuk dilakukan pemeriksaan,” kata Hardoyo Atmodjo Head Store Chandra.

Pihak manajemen mal juga masih melakukan penyelidikan keberadaan hama tikus yang bisa memasuki etalase makanan daging olahan.(sah/san)