Radartvnews.com- Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi serta Organisasi Pemuda di Lampung ini melakukan aksi menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law. Aksi para mahasiswa ini sempat dihalangi oleh petugas Satpol PP Lampung saat hendak memasuki area depan gedung DPRD.
Aksi saling dorong pun sempat terjadi, namun tak berselang lama para mahasiswa ini diperbolehkan masuk ke area depan gedung DPRD Provinsi Lampung. Dalam orasinya di kantor DPRD Provinsi Lampung massa aksi menyampaikan aspirasinya menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang saat ini meresahkan masyarakat.
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung Irfan Fauzi Rachman menyatakan sikap menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang tidak pro rakyat, memdesak DPRD Provinsi Lampung membuat pernyataan sikap menolak Omnibus Law dan menyampaikannya kepada pemerintah pusat.
Massa aksi memberi waktu tiga hari kepada DPRD Provinsi Lampung untuk menyatakan sikap dan mengajak masyarakat untuk menolak Omnibus Law, jika tuntutan ditolak maka massa akan datang lagi dengan jumlah yang lebih besar.
Irfan menyayangkan ketua DPRD Lampung yang dinilai tak menghargai para mahasiswa, hal ini dikarenakan usai menandatangani tuntutan dari mahasiswa Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay langsung meninggalkan begitu saja para mahasiswa.
Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay mengatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan aspirasi masyarakat ke pemerintah pusat serta ke DPR RI.(lih/san)
