Radartvnews.com- Puluhan warga kabupaten Mesuji mendatangi kantor PLN Kotabumi, Lampung Utara (22/7) untuk mempertanyakan nasib KWH meter yang sudah sembilan bulan tak kunjung direalisasikan.
Persoalan tersebut berawal pada bulan november dan desember tahun 2019, dimana PT AMS yang telah dipercayakan mereka telah menyetorkan biaya empat Rp400.000 hingga Rp800.000 per KWH.
Terdapat empat desa yang telah menyetorkan uang yakni desa tirta laga, desa tanjung serayan, desa sumber makmur dan desa mulya sari yang berada di kabupaten Mesuji.
Namun pihak PLN tanpa pemberitahuan baik secara tertulis maupun lisan memblog atau merestitusi sehngga mengakibatnya ratusan warga di rugikan hingga Rp250 juta yang belum di kembalikan pihak PLN ke warga.
Karena warga masih berkeinginan segera dipasangnya KWH warga kembali mendaftarkan dirinya pada 15 juni 2020 sejumlah dua ratus pelanggan dengan menyetorkan uang berjumlah Rp86 juta melalui PT. AMS meski uang restitusi yang sebelumnya belum dikembalikan.
Salah seorang perwakilan masyarakat mesuji Joko Wiryanto mengatakan, masyarakat Mesuji ini sudah lama mendaftar untuk pemasangan listrik dana untuk pembayaran sudah di bayar tapi listrik belum juga di pasang hingga saat ini.” masyarakat Mesuji ini sudah lama mendaftar untuk pemasangan listrik dana untuk pembayaran sudah di bayar tapi listrik belum juga di pasang,” ujar Joko Wiryanto.
Masyarakat berharap kepada pihak PLN Kotabumi agar segera menyelesaikan permasalahan pemasangan kwh listrik di mesuji dan apa bila tidak segera di pasang mereka akan datang kembali bersama masyarakat yang lebih banyak lagi.(sas/san)
