Kesehatan

Wow, Utang Jamkesda Pemkot Bandarlampung Rp 21 MIliar ke RSUDAM

33
Meski menunggak, RSUDAM harus tetap menerima pasien yang berobat dengan program Jamkesda.

Program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Pemkot Bandarlampung menunggak puluhan miliar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek.

Sekretaris Badan Anggaran DPRD Lampung Mikdar Ilyas memaparkan total tunggakan Jamkesda itu mencapai Rp21 miliar pada September 2023. Sementara Direktur Utama RSUD Abdul Moeloek Lukman Pura,membenarkan permasalahan ini.

“Totalnya Rp21 miliar per September. Itu dari Januari 2022 sampai sekarang belum ada angsuran. Tim RSUDAM sudah rutin menagih ke Pemkot tapi tak pernah dibayarkan. Masalah ini juga sudah disampaikan ke Sekda Provinsi Lampung,” ungkap Lukman Pura.

Meski menunggak, RSUDAM harus tetap menerima pasien yang berobat dengan program Jamkesda. Lukman mengakui hal itu memberatkan keuangan rumah sakit.

“Masyarakat yang mau berobat tidak boleh ditolak dan tetap harus dilayani. Apalagi Bandarlampung sudah Universal Health Coverage (UHC) kemungkinan besar BPJS akan mengambil alih (Jamkesda) Tetapi yang sudah terhutang bayar dulu,” imbuhnya.

Lukman mencontohkan, di tahun 2022 utang Jamkesda mencapai Rp 15 miliar. Kemudian dibayarkan Pemkot Rp 5 miliar dan tinggal Rp 10 miliar. Tapi karena tak pernah dibayarkan lagi utang itu juga terus naik hingga Rp21 miliar.

“Jadi bukan berkurang tapi nambah karena yang dibayarkan cuma Rp5 miliar. Ini jelas menganggu pendapatan rumah sakit makanya pihaknya menagih terus,” tukasnya.

Diketahui Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berencana memotong dana bagi hasil (DBH) Pemkot Bandarlampung untuk melunasi utang program pelayanan kesehatan masyarakat (P2KM).(*)

Exit mobile version