Tanggamus

Tim SAR Gabungan Temukan Nelayan 1,8 Kilometer Dari Lokasi Tenggelam, Begini Kondisinya!

233
DITEMUKAN : Tim SAR gabungan berhasil evakuasi nelayan yang hilang di perairan Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat. (Foto Basarnas)

RADARTV : Tim SAR gabungan berhasil menemukan nelayan yang tenggelam berada pada 1,8 kilometer dari lokasi kejadian Perairan Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, pada Rabu 11 Oktober 2023.

Hendra Cipta ditemukan sudah tidak bernyawa. Tubuhnya pucat kaku, karena selama 2 x 24 jam terendam air laut. Proses evakuasi pria berusia 35 tahun itu melibatkan unsur kepolisian, TNI, nelayan dan masyarakat setempat.

Pencarian hari ketiga dimulai pukul 7.00 WIB oleh tiga tim SRU (SAR Rescue Unit). SRU 1 melaksanakan pencarian dengan menggunakan perahu karet Basarnas. SRU 2 dan SRU 3 melaksanakan pencarian dengan menggunakan perahu jukung nelayan.

Sekitar pukul 07.30 WIB, Tim SAR gabungan ,melihat sesosok jasad mengapung di koordinat 5°19’16.35″S 103°59’44.49″E atau berjarak 1,8 km dari lokasi kejadian, korban dinyatakan hilang.

Anggota tim langsung terjun dan mulai melakukan evakuasi dengan mengangkat jasad warga Pekon Karang Nyimbor itu ke atas perahu jukung. Oleh Tim, menggunakan perahu jasad di bawa ke tepian dan selanjutnya diserahkan kepada keluarga korban.

Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah, diwakili Koordinator Pos SAR Tanggamus Robi Rusli menyatakan kebenaran informasi tersebut. ”Di hari ketiga pencarian. TIM SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam posisi sudah meninggal dunia, terapung di laut,” ujar Robi.

Atas penemuan ini, maka proses pencarian dinyatakan selesai. Setelah proses serah terima jenazah dilakukan kepada keluarga korban, dilanjutkan dengan pemakaman di TPU setempat.

Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh nelayan agar senantiasa waspada dan hati-hati saat hendak melaut. Termasuk meminta informasi perkiraan cuaca dan gelombang laut.

”Kepada warga atau wisatawan juga kami imbau agar berhati-hati saaat aktivitas di pantai. Selalu waspada melihat ombak dan gelombang besar datang,” jelasnya. (*)

 

Exit mobile version