radartvnews.com – Unit transfusi darah cabang Palang Merah Indonesia (PMI) Lampung harus menelan kekecewaan, lantaran kini pihaknya tidak lagi mendapat bantuan reagent dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. UTDC PMI Lampung pun mengalami defisit 900 juta rupiah.
Kepala unit transfusi darah cabang PMI Lampung, Dokter Aditya mengatakan jika sejak tahun 2016 lalu, Utdc Pmi Lampung tidak lagi bantuan reagen untuk 3 bulan dari Kemenkes.
Dirinya mengaku tidak mengetahui penyebabnya. Berbagai upaya pun telah dilakuka, namun sampai saat ini belum juga ada jalan keluar. Bahkan kemungkin ditahun 2017 ini pihaknya juga tidak mendapat bantuan.
Dokter Aditya juga mengaku kecewa terhadap rencana pendirian UTD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Moeloek yang launching-nya diperkirakan pada bulan Januari 2018.
Padahal selama ini RSUDAM merupakan pengguna darah UTDC PMI Lampung. Menurutnya tiap bulan pihaknya mengirim 2000 kantong darah kerumah sakit daerah tersebut. (liz/rie)
