Radartvnews.com – Kuasa hukum Reza Pahlevi, mengajukan novum atau bukti baru. Saksi novum dihadirkan adalah Mediansyah, meyampaikan Desember 2016 bertemu dengan saksi Azwari selaku admin PT Manggung Olah Raya milik Reza Pahlevi di KFC Gelael.
Pertemuan tidak sengaja itu, Azwari bercerita perkara yang menjerat Reza Pahlevi. Azwari merasa tertekan saat menjalani pemeriksaan dengan alasan jaksa mengarahkan jawaban dan keterangan sesuai apa yang dimau jaksa untuk mengisi BAP dengan mengarah kepada Reza, saat diperiksa di kantor Kejagung RI.
Sementara itu penasehat hukum terdakwa ada kekeliruan hakim, yakni adanya perubahan pasal, seharusnya Reza Pahlevi dikenakan Pasal 3 Ayat 55 Ayat 1 ke 1 UU Korupsi, yakni turut serta, bukan dikenakan pasal 2 yang lebih memberatkan.
Sedangkan pelaku utamanya mantan Kadisdik Lampung Tauhidi dikenakan pasal 3, seharusnya pelaku utama dikenakan pasal 2. Kendati demikian, dengan adanya novum, dirinya sangat optimis dapat dikabulkan majelis hakim.
Sementara jaksa penuntut umum, Maulana mengungkapkan, bukti baru atau novum dihadirkan terdakwa tidaklah berbobot dan basi, dengan alasan, jika memang itu penting kenapa tidak dari dulu disampaikan.
Diketahui sebelumnya upaya kasasi Reza Pahlevi ditolak oleh mahkamah agung. Reza dinyatakan bersalah korupsi pengadaan bantuan perlengkapan siswa miskin di Dinas Pendidikan Lampung dengan nilai anggaran Rp 17,7 miliar tahun 2012 dengan merugikan negara Rp 6,4 miliar.
Selain itu juga diwajibkan membayar uang penganti senilai Rp 1.453.000.000 yang sudah dibayar Rp 1 miliar lebih yang sudah dititipkan ke jaksa.
Setelah putusan itu, terdakwa pun hilang tidak ada kabar. Sehingga kejaksaan menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO), dan akhirnya pada 26 September 2019 kemarin, petugas berhasil mengamankan Reza dan langsung dilakukan eksekusi di lembaga pemasyarakatan Raja Basa Bandar Lampung. (Leo/Rie)
