Way Kanan

Begal Terang-terangan Beraksi Sore Hari Di Blambangan Umpu

547
FOTO ILUSTRASI.

RADARTV : Komplotan pelaku pembegalan di Kabupaten Waykanan seperti mendapat angin segar. Merasa aman karena belum terungkap dalam kasus pembegalan yang terjadi pada Jumat 18 Agustus 2023 silam, di Kampung Negeri Sungkai, Kecamatan Gunung Labuuhan.

Kini sindikat pelaku pencurian dengan pemberatan mulai  berani beraksi di jantung Kota Blambanganumpu. Locus tindak pidana percobaan pembegalan di sekitar Komplek Pemerintah Kabupaten Way Kanan atau sekira 10 kilometer dari Polres setempat.

Tindak pidana yang dilakukan dua pemuda mengendarai satu sepeda motor ini juga berlangsung masih sore,  Kamis 5 Oktober 2023 pukul 19.50 WIB. Meski korban mengalami luka-luka akibat motor yang dikendarai ditendang pelaku. Namun, korban dan motornya masih selamat.

Kronologis Peristiwa

Percobaan begal terjadi di KM 2 jalan jalan masuk menuju Komplek Pemkab Way Kanan, KPUD, dan Bawaslu serta akses menuju Kampung Lebasung. Korban Sudari, warga Jalan Raden Djambat Lingkungan 2 membonceng, Erpiana dan putranya Gibran, warga Perumahan Pitaloka Lingkungan 9.

Awalnya, mereka hendak ke pulang setelah berkunjung dari rumah salah satu keluarga di KM 5. Di perjalanan, sejak dari KM 4, korban merasa dibuntuti sepeda motor. Naluri mengantarkan korban untuk membelokan kendaraan motor jenis matic ke arah jalan pintu samping Pemkab atau jalan menuju Bawaslu Kabupaten Way Kanan dan Kampung Lembasung.

Belum sampai di pertigaan Simpangan Bawaslu Way Kanan, para pelaku langsung menendnag motor hingga jatuh. Korban langsung berteriak dan pelaku langsung tancap gas, meninggalkan korban. Oleh warga, korban dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan pengobatan.

Lurah Blambangan Umpu Nasroh Jidil mengatakan usai mendapatkan informasi ini langsung mendampingi korban ke Puskesmas Blambangan Umpu.

”Benar ada dua warga Blambangan Umpu dan satu anak menjadi korban percobaan pembegalan di jalan masuk kantor Bawaslu dan KPU Way Kanan,” ujar Lurah Nasroh.

Pihaknya mengimbau warganya senantiasa berhati-hati karena begal melakukan aksinya terang-terangan. ”Warga harus lebih hati-hati dan waspada. Bahaya banyak begal sekarang ini,” sambungnya.

Kasus percobaan begal ini harus dijadikan atensi bagi Polres Waykanan. Yakni dengan secepat mungkin menumpas dan ungkap kasus sejumlah kasus begal berdarah hingga makan korban.

”Jangan terlalu diabaikan kalau ada kasus begal. Polres Tanggamus, dan Polres Lamsel buktinya bisa cepat menangkap para pelaku. Masak Polres Waykanan belum bisa berbuat apa-apa. Jangan nanti malah muncul korban baru,” timpal warga di lokasi kejadian.

PR Polres Waykanan

Sebelumnya, hampir dua bulan silam. Seorang pemuda bernama Agil meninggal dunia akibat ditembak kawanan begal saat hendak bertransaksi jual beli ponsel, di Kampung Negeri Sungkai, Kecamatan Gunung Labuan.

Saat ketiganya berhenti, salah satu pelaku langsung memiting leher korban Agil, sambil menodongkan pistol ke arah kepala korban. Merasa takut, korban hanya bisa pasrah. Namun di luar dugaan, pelaku menarik pelatuk dan senpi menyalak dari jarak dekat. Sejauh ini, kasus belum terungkap. Padahal keterangan saksi mata sudah sangat jelas.(*)

Exit mobile version