Scroll untuk membaca artikel
Lampung TimurPemprov LampungPeristiwa

18% Hektar Wilayah Lampung Merupakan Lahan Kritis

12
×

18% Hektar Wilayah Lampung Merupakan Lahan Kritis

Share this article
18% Hektar Wilayah Lampung Merupakan Lahan Kritis
18% Hektar Wilayah Lampung Merupakan Lahan Kritis

radartvnews.com – Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo berharap Gerakan Menanam Pohon dapat menumbuhkan semangat dan kesadaran seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga dan melestarikan hutan.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono dihadapan seluruh hadirin yang memadati lokasi acara Penanaman Mangrove Bersama dan Pengembangan Potensi Ecowisata Mangrove di Desa Purworejo Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur, Jum’at (18/11).

Dalam sambutannya Gubernur Lampung yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono mengatakan bahwa Gerakan menanam pohon merupakan salah satu upaya untuk penanggulangan dan menghijaukan kembali lingkungan hutan kritis.

Selain itu kegiatan ini sebagai aksi nyata Pemerintah dalam memberi kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan dan hutan dengan menanam berbagai pohon bermanfaat di lahan kosong.

Untuk itu pihaknya berharap gerakan menanam pohon dapat membangun semangat dan kesadaran seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga dan melestarikan hutan terutama yang berada di Provinsi Lampung agar daerah ini terhindar dari berbagai bencana alam seperti banjir, kekeringan dan lainnya.

“Menanam pohon merupakan salah satu program nasional yang harus kita dukung bersama, karena hutan begitu penting bagi kita semua. Dengan Ekosistem yang baik akan banyak manfaat bagi kita semua dan meningkatkan perekonomian. Hutan lestari masyarakat sejahtera barulah Lampung akan jaya” ujarnya.

Dalam kesempatan ini Direktur Jenderal PDASHL Nugroho dalam sambutannya menjelaskan bahwa salah satu upaya untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan adalah dengan melakukan gerakan satu orang satu pohon.

Apalagi saat ini ada sekitar 18% hektar wilayah di Lampung yang merupakan lahan kritis, sehingga diperlukan komitmen bersama untuk mengubahnya menjadi wilayah prima.

Sementara dalam sambutan Bupati Lampung Timur yang diwakili Sekretaris Daerah Lampung Timur Puji Riyanto, M.M mengungkapkan bahwa pihaknya merasa bangga karena Lampung Timur menjadi tempat pelaksanaan penanaman mangrove ini.

Dengan adanya mangrove diharapkan dapat semakin membantu ekosistem, khususnya di Lampung. “Dan marilah kita lakukan secara bergotong royong, karena dengan bergotong royong dapat dijalankan dengan lebih baik lagi ketimbang dikerjakan sendiri-sendiri”, jelasnya.

Dalam acara ini dihadiri oleh Anggota Fokorpimda Kabupaten Lampung Timur, Kepala Bapeda, serta Instansi Terkait di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur dan Provinsi Lampung. (Rls/Min)