Scroll untuk membaca artikel
Peristiwa

Ketum MIPI Akan Memberikan Penghargaan Anugerah MIPI Awards 2017

22
×

Ketum MIPI Akan Memberikan Penghargaan Anugerah MIPI Awards 2017

Share this article

Radartvnews.com-JAKARTA– Ketua Umum Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI), Muhammad Ridho Ficardo Sabtu (4/11) malam dijadwalkan akan memberikan Penghargaan Anugerah MIPI Awards 2017 kepada 4 (empat) kepala daerah untuk kategori praktisi pemerintahan diantaranya Dr. H. Ahmad Heryawan, Lc, M.Si (Gubernur Jawa Barat), Dr. Hasto Wadoyo, SPOG (Bupati Kulon Progo), Ir. H. Indra Catri, M.SP (Bupati Agam), Sutarmidji, SH, M.Hum (Walikota Pontianak). “Pemberian penghargaan ini untuk menghimpun kompetensi pemerintahan dalam satu wadah yang tujuannya ikut serta membangun terciptanya pemerintahan yang baik demokratis dan efektif”.

 Hal itu diungkapkan oleh Kabag Humas dan Komunikasi Publik Pemprov Lampung Heriyansyah saat dihubungi awak media terkait acara penerimaan penghargaan MIPI Awards 2017 yang akan berlangsung di ruang Puri Ratna Ballroom, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, sabtu (4/11/2017) malam.

 Ketua Umum MIPI, Muhammad Ridho Ficardo yang juga Gubernur Lampung akan memberikan penghargaan anugerah untuk kategori ilmuan pemerintahan kepada Prof. Dr. Eko Prasojo, Mag. rer. Publ, dan penghargaan anugerah kategori Pemerhati Pemerintahan kepada Dr. Robert Endi Jaweng, MAP. Pemberian penghargaan Anugerah MIPI Awards 2017 rencananya akan disaksikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tjahjo Kumolo,  S.H.

 Masih menurut Heriyansyah, Pemberian penghargaan ini, dilakukan melalui penjurian ketat dan penelitian sepanjang tahun oleh guru besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia dan LIPI seperti Prof. Muchlis Hamdi, MPA, Ph.D (ketua), Prof. Dr. R Siti Zuhro, MA (Sekretaris) dan anggota yang terdiri dari Prof. Dr. Miftha Thoha, MPA, Prof. Dr. Ramlan Surbakti, MA, Drs. Abit Sanit, Prof. Dr. Ngadisah, MA, dan Dra. Mudiati Rahmatunnisa, MA, Ph.D.

 “MIPI Awards ini diharapkan mampu memberi makna dan nilai untuk memotivasi para praktisi    pemerintahan dalam berkomitmen mengelola kekuasaan dengan baik berlandaskan prinsip-prinsip moral dan etika pemerintahan”. Pungkas Heriyansyah. (Rls/Jef)