Scroll untuk membaca artikel
Pemprov LampungPeristiwaWay Kanan

Wagub Bachtiar ; OP Beras di Baradatu Ringankan Beban Masyarakat

57
×

Wagub Bachtiar ; OP Beras di Baradatu Ringankan Beban Masyarakat

Share this article

radartvnews.com–Wakil Gubernur Bachtiar Basri berharap Operasi Pasar (OP) beras yang dilakukan Pemerintah Provinsi Lampung di Pasar Baradatu Way Kanan, Senin (22/1/2018) dapat meringankan beban masyarakat setempat, menyusul tingginya harga beras medium di daerah itu yang menyentuh angka Rp13 ribu/kg. “Beras medium bersubsidi yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi ini dijual dengan harga Rp. 8500/kg di mana harga tersebut lebih rendah daripada harga yang ditetapkan oleh pemerintah pusat yaitu Rp 9.350,” ujar Wagub Bachtiar. OP yang dilakukan Dinas Perdagangan Provinsi Lampung ini menggunakan beras cadangan pemerintah, yakni beras Bulog.
Bachtiar Basri menjelaskan sebanyak 13 ton beras yang Pemprov dipersiapkan untuk diedarkan di Pasar Baradatu. OP akan berlangsung sampai 31 maret 2018. Beras yang dipersiapkan mulai dari berat 5 kg hingga 15 kg. Beras ini dapat dibeli pada toko-toko beras yang memiliki label bulog. “Operasi pasar cadangan beras pemerintah kita operasikan mulai Senin (22/1/2018) dan merupakan jawaban konkret pemerintah Provinsi terhadap melejitnya harga beras di Provinsi Lampung,” ujar Bachtiar.
Sementara itu, Bupati Waykanan Raden Adipati Surya menyampaikan bahwa hadirnya beras subsidi yang di berikan Pemerintah Provinsi Lampung ini sangat membantu masyarakat, khususnya masyarakat kurang mampu yang ada di Way Kanan.  “Saya mewakili masyarakat Kabupaten Way Kanan mengucapkan ribuan terimakasih atas operasi pasar yang dilakukan pemerintah Provinsi Lampung. Karena luar biasa memang harga beras medium di Waykanan harganya sudah menyentuh angka Rp11 ribu hingga Rp13 ribu/kg,” kata Adipati Surya.
Dengan hadirnya beras subsidi yang dijual Rp8.500/kg Adipati berharap bisa menstabilkan perekonomian masyarakat. “Kami mendoakan Pak Gubernur dan dan Wagub sehat selalu dan bisa melanjutkan pembangunan di provinsi lampung,” kata Adipati (Rls/Jf)