radartvnews.com- Panitia Pusat Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri 2018 mengubah sistem penilaian ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SBMPTN ) tahun 2018.
Penilaian SBMPTN tidak lagi menggunakan skor empat untuk jawaban yang benar dan skor nol untuk tidak menjawab dan skor minus satu untuk jawaban yang salah seperti pada penilaian SBMPTN 2017.
Wakil Ketua Badan Pengelola Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Lampung Muhammad Komarudin menjelaskan, metode penilaian tidak hanya memperhitungkan jumlah soal dijawab dengan benar atau salah tetapi milihat karakteristik soal khususnya tingkat kesulitan dan sensitivitasnya.
“metode penilaian tidak hanya memperhitungkan jumlah soal dijawab dengan benar atau salah tetapi milihat karakteristik soal khususnya tingkat kesulitan dan sensitivitasnya,” kata Komarudin (10/4).
Sistem penilaian seperti ini akan lebih adil dan menguntungkan peserta karena mebedakan kompetensi peserta, sistem ini digunakan di negara Amerika Serikat dan Eropa, Tutup Komarudin.
Metode penilaian SBMPTN oleh panitia pusat dilakukan melalui tiga tahap yaitu skor benar salah, penilaian menggunakan teori response butir soal dianalisis karakteristiknya, Karakteristik soal kemudian digunakan untuk menghitung skor tiap peserta. Soal yang sulit akan mendapatkan bobot nilai lebih tinggi dibanding soal yang lebih mudah.(liz/lat/san)