Radartvnews.com- Badan Intelejen Negara (BIN) mendata sekitar 41 masjid di Indonesia terpapar paham radikalisme, namun BIN tidak merinci mana saja masjid yang terindikasi paham radikalisme.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung juga sempat mendapatkan laporan adanya masjid yang diduga terpapar paham radikalisme meski bukan di lingkungan pemerintahan. MUI bersama Kemenag mengimbau masyarakat lebih berhati – hati dan selektif.
Wakil Ketua MUI Lampung Suryani mengatakan belum diketahui secara jelas kebenarannya, namun laporan dari masyarakat perlu menjadi perhatian agar tidak terjadi gerakan paham radikal.
Dia meminta masyarakat lebih selektif dan berhati hati saat mendengarkan tausiyah dari penceramah yang terindikasi paham radikal.
“belum diketahui secara jelas kebenarannya, masyarakat lebih selektif dan berhati hati,” jelas Suryani.
Diketahui, temuan dari data BIN sebanyak 41 masjid di lingkungan pemerintahan terpapar paham radikal ini didapat dari hasil survei Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) Nahdlatul Ulama. Namun, bin tidak memberikan data detail nama nama 41 masjid tersebut.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Suhaili menyatakan belum mengetahui apakah di Lampung masuk dalam daftar 41 masjid terpapar paham radikal tersebut.
Meski begitu, pihaknya mewaspadai hal itu dengan memperketat melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap penceramah di lingkungan masjid pemerintah daerah di Lampung.
Suhaili menambahkan bahwa untuk menghilangkan gerakan paham radikal diakuinya sulit. Meski begitu pihaknya tetap terus memantau dan memberikan sosialisasi terhadap masyarakat agar tak terjerumus dalam gerakan paham radikal.(lih/san)
