BANDARLAMPUNG–Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Yusuf Barusman menegaskan merombak manajemen tata kelola organisasi guna mewujudkan Lampung Berjaya mencapai 10 besar pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
“Pengurus juga netral dari intervensi partai politik, sehingga perubahan tata kelola organisasi dapat lebih maksimal demi kemajuan olahraga,” ujar Ketua KONI Lampung Yusuf Barusman, saat silaturahmi dengan tokoh olahraga dan calon pengurus yang segera diusulkan ke KONI Pusat, di auditarium Kampus B UBL, Rabu (14-8-2019).
Menurut dia, KONI hanya bicara dan bekerja untuk kemajuan prestasi olahraga, tidak terbawa arus politik, bahkan dipergunakan untuk berpolitik.
Selain itu, Yusuf juga mempertegas bahwa pengurus KONI Lampung periode 2019–2023 tidak bergaji dan siap berdedikasi. Namun, anggaran tetap ada melalui program kerja, seperti diklat dan lainnya.
“Mudah-mudahan kita bisa meraih kembali kejayaan olahraga Lampung,” kata Yusuf Barusman.
Berdasarkan data, kepengurusan KONI Lampung periode 2019–2023 terdapat 122 personel yang terdiri dari berbagai unsur baik cabang olahraga maupun pengusaha atau orang-orang ekonomi.
Dihadapan tokoh olehraga, Ketua KONI Lampung pun mengumumkan kepengurusan organisasi baik pengurus harian maupun bidang-bidang terkait.
Adapun kepengurusan KONI Lampung periode 2019–2023 di antaranya, Yusuf Barusman sebagai Ketua Umum, Ketua Harian dipercayakan kepada Hanibal, Waketum I; Sunarto, Waketum II; Frans Nurseto, Waketum III; Agus Nompitu, Waketum IV; Haidir Ibrahim dan Waketum V; Abi Hasan Muan.
Selain itu, Yusuf juga dibantu dengan 13 bidang-bidang baik Bidang Oraganisasi, Binpres sampai dengan Bidang Kesehatan.(red)