Sedikitnya 5 ribu hektar tanaman padi di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, sejak bulan juni mengalami kekeringan. Kemarau membuat tanaman padi yang sudah berumur satu bulan, mati, area sawah mengalami kekeringan dan dampaknya mengalami retak-retak, hal itu terjadi dikarenakan aliran air yang tidak mengalir ke sawah, sehingga tanah menjadi kering.
Dampak kemarau, membuat petani di desa pulau jaya dan sekitarnya terpaksa mengairi sawah mereka dengan menggunkan air payau atau asin. Sebab pasang air laut telah naik ke saluran irigasi persawahan, meski potensi kegagalan panen cukup besar, namun cara inilah yang dapat dilakukan. Akibatnya, dipastikan sejumlah petani akan merugi hingga jutaan rupiah.
Agar pada musim kemarau mendatang tidak terjadi hal seperti ini, petani meminta kepada pemerintah setempat memberikan bantuan sumur bor. Sehingga kebutuhan air tawar dapat diperoleh dalam kondisi apapun.
(Ma’i/Bow)