BANDARLAMPUNG – Rektor Insititut Maritim Prasetiya Mandiri, Williem Nikson Sitompul dikabarkan disandera didalam gedung kampus. Namun kabar dibantah pihak kampus dan menegaskan informasi yang beredar adalah tidak benar.
Dari hasil mediasi yang dilakukan didalam ruangan rektor, Polresta Bandarlampung juga menginformasikan kabar yang beredar adalah palsu.
Kompol Atang Syamsuri Kapolsek Kedaton mengatakan, tidak adanya penyanderaan terhadap Rektor dari Institut Maritim Prasertiya Mandiri. Tidak ada peristiwa tindak pidana, maka Kompol Atang menarik kembali personel pengamanannya karena tidak adanya unsur pidana.
Sementara Bambang Septiawan dosen perwakilan pihak kampus juga mengatakan, bahwa isu penyanderaan yang terjadi kepada rektor adalah kabar palsu.
Bambang juga menyampaikan penutupan gerbang adalah upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah internal antara pihak kampus dan pihak yayasan, dengan tujuan untuk menyelamatkan aset-aset kampus.
Sementara pengakuan dari sang rektor, Williem Nikson Sitompul mengatakan tidak ada penyanderaan melainkan dirinya tertahan karena adanya permasalahan dirinya dengan pimpinan yayasan. Hari ini, pimpinan yayasan menonaktifkannya sebagai rektor secara sepihak dan menarik semua aset yang diberikan seperti mobil dan rumah dinas.
Kemudian terkait penyebaran isu awal tentang penyanderaan rektor yang beredar, perwakilan yayasan kampus Institut Maritim Prasetiya Mandiri akan melakukan penuntutan. (dis/san)
