BANDARLAMPUNG – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan kegiatan upaya penggeledahan di sejumlah tempat di Kampus Universitas Lampung (Unila). Adapun penggeledahan ini masih berkaitan dengan perkara suap yang menjerat rektor unila, Karomani.
Kabag pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan itu dilakukan pada Rabu 14 September 2022. Adapun lokasi yang digeledah adalah Kampus Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Ekonomi Dan Bisnis (FEB) serta Pertanian.
Ali menjelaskan dari penggeledahan itu, penyidik menemukan sejumlah dokumen dan barang elektronik. Diduga, temuan itu berkaitan dengan penerimaan mahasiswa baru unila.
Nantinya, hasil penggeledahan itu akan dianalisis. Serta, akan disita menjadi barang bukti dalam perkara yang tengah diusut KPK.
Sementara itu, KPK merencanakan melakukan pemeriksaan saksi TPK suap oleh penyelenggara negara atau yang mewakilinya, terkait penerimaan calon mahasiswa baru pada Universitas Lampung tahun 2022, untuk tersangka krm.
grafis
agenda pemeriksaan KPK di Polda Lampung
nama jabatan
- Tri Widioko Staf Pembantu Rektor I Unila
- Prof. Dr. Dyah Wulan Sumekar R. W, Skm., M.Kes Dekan Fakultas Kedokteran
- Dr. M. Fakih, Sh., M.S. Dekan Fakultas Hukum
- Prof. Dr. Patuan Raja, M.P.D Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan.
- Dr. Eng. Helmy Fitriawan Dekan Fakultas Tehnik
- Dr. Mualimin, M.Pd.I Dosen
- Budi Utomo Karo Humas Universitas Lampung
- Prof. Dr.Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.S.I Dekan Fakultas Pertanian
Sementara itu, pada Kamis 15 September 2022, KPK RI telah memeriksa lima dekan Universitas Lampung (Unila), terkait korupsi suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri tahun 2022. Pemeriksaan dari pukul 10.00 wib sampai pukul 19.00 WIB di Gedung Serba Guna Mapolda Lampung.
Mereka yakni, Dekan Fakultas Kedokteran Unila Dyah Wulan Sumekar, Dekan Fakultas Hukum Unila M. Fakih, Dekan Fakultas Teknik Eng. Helmy Fitriawan, Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Nairobi dan Dekan Fakultas Pertanian Irwan Sukri.
Saat diwawancarai, Dekan Fakultas Hukum Unila M. Fakih mengatakan permintaan keterangan dimulai pukul 11.00 WIB, dan pertanyaan seputar penerimaan mahasiswa unila jalur mandiri dari tahun 2019-2022. Ia menjelaskan ada sekitar 6 pertanyaan yang ditanyakan penyidik KPK.
Ditempat yang sama saat ingin diwawancarai, Dekan Fakultas Kedokteran Unila Dyah Wulan Sumekar lebih memilih lari dan tidak meninggalkan keterangan apapun.
Setelah itu, mereka langsung bergegas menuju mobil masing-masing dan beberapa awak media sempat dihalangi oleh supir Dekan Fakultas Kedokteran saat menuju mobilnya berjenis inova reborn berplat be 1323 bz. Sementara itu , Dekan FEB Unila yang tidak tercantum dalam pemanggilan tim penyidik KPK juga turut hadir dalam pemeriksaaan saksi di GSG Presisi Polda Lampung. (jps/san)
