BANDARLAMPUNG- BPKAD Kota Bandar Lampung menyatakan dana anggaran untuk insentif Guru honorer telah diangggarkan hingga tahun 2023.
Menyikapi hal ini, Tupan selaku Ketua PGHMI Kota Bandarlampung, menyayangkan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandarlampung, karena tidak menagih kepada BPKAD, agar dana insentif guru honorer segera dibayarkan.
Tupan mengatakan, tidak mengetahui jika anggaran itu sudah di anggarkan hingga tahun 2023 mendatang.
Selain itu, PGHMI merasa kecewa dengan Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung, yang dianggap tidak serius mendengarkan aspirasi para guru honorer. Tupan mengancam, Guru honorer siap melakukan aksi lebih besar jika tuntutan tak kunjung direspon.
Sementara itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung, mengaku telah menghubungi Bpkad, terkait konfirmasi anggaran untuk insentif Guru honorer. Namun uang itu belum dapat di cairkan karena tidak mencukupi.
Kasi Kelembagaan Disdikbud Bandar Lampung Mulyadi Syukri mengatakan, jumlah anggaran di Bpkad hanya ada setengah dari yang di perlukan. Dikhawatirkan akan menimbulkan keributan karena tidak memadai dengan total penerima insentif.
Disdik akan terus menagih kepada Bpkad, serta fokus untuk insentif Guru honorer di awal tahun 2023 mendatang.(dis/san)
