BANDARLAMPUNG-Adanya operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Polres Lampung Utara terhadap pegawai Disdukcapil Lampung Utara pada Senin (12/06/23) malam dibenarkan langsung oleh Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika.
“Ya Benar bahwa Senin (12/6/23) malam polisi telah menangkap beberapa pegawai dari dalam kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Kepolisian (Disdukcapil) Lampung Utara,” ujar Irjen Helmy Santika di depan Gedung Presisi Mapolda Lampung, Selasa (13/6/23).
Dirinya mengaku bila saat ini kepolisian tengah melakukan pendalaman pascaoperasi tangkap tangan di Disdukcapil Lampung Utara.
Saat dikonfirmasi secara detail apakah OTT yang dilakukan kepolisian tersebut terkait pembuatan elektronik kartu tanda penduduk (e-KTP), mantan Kapolres Lampung Utra itu menjawab jika bahwa saat ini polisi sedang mendalami hal tersebut.
“Kami saat ini sedang melakukan pendalaman dari Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Lampung Utara, benar bahwa ada peristiwa tersebut terjadinya OTT di Disdukcapil Lampura ” ungkap Irjen Helmy.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Lampung Utara AKP Eko Rendi Oktama saat dihubungi belum mau memberikan keterangan terkait lebih lanjut kepada awak media pasca OTT yang dilakukannya timnya semalam.
“Sabar ya teman-teman dan saya belum bisa statement karena belum final,” kata AKP Eko Rendi Oktama.
Okta mengatakan, polisi belum final melakukan penyelidikannya dan harap bersabar.
Diberitakan sebelumnya bila Jajaran Polres Lampung Utara menggeledah Kantor Disdukcapil Lampung Utara pada Senin (12/6/2023) sekira pukul 16.30 WIB. Wartawan Radar Lampung Tv mendapatkan gambar ekslusif, dari luar ruangan, yang terpisahkan kaca.
Seluruh akses masuk ditutup, tak malam. Sedikitnya ada lima PNS dan 2 tenaga honorer dibawa menggunakan mobil ke Polres Lampura.
Sejumlah aparat dari Polres Lampung Utara memasuki gedung yang berlokasi di Jalan Pahlawan Nomor 38, Kelurahan Tanjung Aman, Kotabumi Selatan itu Senin 12 Juni 2023, sekira pukul 16.45 WIB.
Selain dokumen turut diamankan CPU komputer, dan alat cetak KTP elektronik. Sejauh ini belum ada keterangan resmi yang disampaikan oleh pihak kepolisian.
