Usai salat idul adha 1444 H, warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Bandarlampung tak langsung kembali ke blok narapidana. M Yaman bersama rekan menuju lokasi pemotongan hewan qurban yang sudah siap 1 ekor sapi dan 9 ekor kambing untuk disembelih.
Yaman sudah ahli dengan profesi menyembelih hewan kurban. Begitu petugas Rutan menyerahkan sebilah pisau, Yaman langsung menyembelih hewan kurban secara lihai.
Menjadi tukang jagal sudah dilakukan sejak Yaman berada di pondok pesantren sebelum dirinya berurusan dengan hukum.”Saya lama di pesantren dan sering menyembelih hewan kurban, seblum saya masuk sini,” kata Yaman.
Bapak satu anak ini menambahkan, sejak kecil ia suka melihara kambing dan sapi. “Terbiasa dengan kambing dna sapi jadi sudah paham,” imbuhnya
Kepala Rutan Bandar Lampung Iwan Setiawan mengatakan, adanya M Yaman sangat membantu dalam menyembelih hewan kurban. Yaman juga terlibat dalam membantu warga binaan belajar baca tulis Alquran.
“Yaman sudah biasa motong hewan kurban karena lama di pondok. Dia juga membantu warga binaan belajar baca tulis Alquran,” ujar Iwan Setiawan.
Ditambahkan Iwan Setiawan, hewan kurban berasal dari petugas rutan, pemerintah dan dua orang napi. Hewan kurban dimasak dan disantap bersama di dalam rutan.(*)
