Menurutnya salah satu penyebab kecelakaan diperlintasan kereta api itu terjadi lantaran pengendara yang tidak sabar.
“Banyak pengendara tidak sabar, tidak mau mendahulukan kereta api, sering terjadi kayak gitu, terus takut nyetirnya karena panik jadi mesin mati,” jelasnya.
Ditegaskan pria yang baru pulanh dari ibadah Haji ini saat sirine kereta api tanda hendak melintas sudah berbunyi, namun pintu perlintasan belum tertutup. Banyak pengendara menerobos palang pintu tersebut.
“Padahal dalam undang-undang sudah jelas dan tegas. Jika sirine sudah berbunyi atau lampunya sudah mulai berkedip, pengendara itu wajib berhenti, bukan pas pintu perlintasan tutup baru berhenti itu bukan, yang benar saat sudah berbunyi, lampu kedap kedip wajib berhenti,” ungkapnya.
Kemudian, kecelakan antara kereta dengan orang berjalan melintasi rel kereta api atau tanpa kendaraan. Motifnya macam-macam, ada yang diduga bunuh diri.
“Kepada siapa saja pengguna kendaraan atau pejalan kaki baik di perlintasan dijaga dan tidak dijaga, harus lebih hati-hati. Sabar sedikit dong,” jelasnya. (*)