Seluruh parpol diperkirakan masih bisa mempertahankan perolehan jumlah kursi. Namun mereka juga sudah menyiapkan bacaleg jagoannya untuk bisa menambak kursi.
Artinya dengan kuota 10 kursi tersedia, maka parpol-parpol lain siap mencuri kursi dari PDIP. Tiga kursi PDIP diraih oleh Sudin, Mukhlis Basri dan Endro Suswantoro Yahman. Potensi kehilangan kursi adalah milik Endro.
Ancaman serius datang dari Partai Gerindra dan Partai Golkar. Seperti pemilu tahun 2019, Gerindra menempatkan petahana Sekjen Ahmad Muzani sebagai bacaleg nomor satu. Punbegitu dengan Golkar juga memasang petahana Sekjen Lodewijk F. Paulus sebagai bacaleg nomor wahid.
Amunisi menambah kursi dapat dilihat dari nama-nama bacaleg. Di nomor urut dua ada Pattimura. Dia adalah mantan komisioner KPU Lampung yang kini menjabat anggota DPRD Provinsi Lampung. Pria asal Kotabumi, Lampung Utara ini sangat paham dengan peta dan upaya pemenangan pemilu. .
Di bawahnya patut diperhitungan adalah ada nama Frans Agung Mula Putra. Dia adalah mantan anggota DPR RI periode 2014 – 2019 dari Partai Hanura. Sebagai mantan legislator, tentunya dia masih memilki basis massa, ditambah lagi amunisi pemenangan.
Tebaran ancaman juga datang dari Partai Golkar. Satu kursi diyakini akan tetap menjadi milik Lodewijk F Paulus. Nah, bacaleg yang ditempatkan di bawah sekjen ini sangat potensial mendulang suara banyak.
