radartvnews.com – Sumbangan pembangunan institusi mahasiswa kedokteran Universitas Lampung melalui jalur mandiri tahun 2016 ini dipatok senilai 200 juta rupiah, hal ini disampaikan dekan fakultas kedokteran Unila, Muhartono.
Muhartono menjelaskan bahwa sebenarnya sumbangan pembangunan institusi mahasiswa melalui jalur mandiri di fakultas kedokteran tahun ini turun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jika tahun sebelumnya SPI dipatok 300 juta, maka tahun ini hanya 200 juta rupiah. Sedangkan untuk Uang Kuliah Tunggal di fakultas kedokteran sendiri mencapai 17 juta rupiah.
Menurutnya, SPI yang dibayarkan mahasiswa mandiri ini disesuaikan dengan kebutuhan di fakultas kedokteran itu sendiri, dimana SPI tersebut akan digunakan untuk pembangunan fisik seperti gedung perkuliahan dan lain-lain, karena memang saat ini fakultas kedokteran Unila hanya memiliki dua gedung perkuliahan termasuk dekanat.
Dirinya mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pembangunan gedung ketiga yang anggarannya menggunakan SPI tahun 2015. Gedung ketiga ini akan dibangun tiga lantai untuk ruang perkuliahan dan ruang ujian nasional kedokteran. Rencananya SPI tahun ini juga akan digunakan untuk membangun gedung keempat.
Muhartono menambahkan SPI di fakultas kedokteran unila ini bisa saja dihapuskan jika ada bantuan pembangunan gedung dari pemerintah daerah maupun pihak ketiga.
Sebelumnya diketahui Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) dan Uang Kuliah Tunggal besarannya ditentukan oleh fakultas masing-masing. SPI ini dibayarkan hanya sekali bersamaan dengan pembayaran UKT semester pertama. Untuk penerapan SPI jalur mandiri tahun ini fakultas kedokteran minimal 200 juta, fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam 10 juta-25 juta, fakultas ekonomi dan bisnis sebesar 25 juta, fakultas hukum 20 juta, fkip 15 juta, fakultas pertanian 10 juta, dan fakultas ilmu sosial dan ilmu politik 15 juta.(liza/jef)