Tahapan pemilihan Rektor Universitas Lampung periode 2019/2023 terus berlanjut, setelah setelah sebelumnya para kandidat bakal calon rektor menjalani tes kesehatan, hari ini mereka melakukan tes psikologi di rumah sakit jiwa Provinsi Lampung.
Usai menjalani tes, para bakal calon rektor menyampaikan apa yang diujikan tidak jauh dari kegiatan yang dilakukan sehari-hari, untuk mengetahui kepribadian diri apakah bersikap introvert (pendiam), extrovert (aktif), maupun familiar (mudah akrab).
Selain itu dalam tes yang dilakukan juga muncul pertanyaan-pertanyaan, seperti bagaimana mengatasi persoalan yang dialami, apakah mudah putus asa, bahkan ada pertanyaan kencenderungan bunuh diri.
Namun tes ini selain sayarat wajib yang harus dilakukan, namun juga menjadi media untuk mengetahui karakter yang dimiliki sehingga nantinya bisa menjadi bahan evaluasi agar menjadi lebih baik lagi.
Sementara itu ketua tim penguji dalam psikotes meyampaikan, pihaknya melakukan beberapa pengukuran tes, dengan menggunakan Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI), serat dilanjutkan dengan sesi wawancara .
Namun untuk hasilnya baru bisa diketahui setelah semua hasil tes di lakukan analisis oleh tim. Namun yang jelas pihaknya mengukur tentang patologis kejiwaan, serta faktor-faktor yang berpengaruh untuk jadi rector, sehingga ketika ada indikasi maupun riwayat kejiwaan maka yang bersangkutan tidak bisa melanjutkan dalam pemilihan rektor . (Kuh/Ri)