Ratusan Masa Driver Online Lampung yang tergabung di dalam tiga aliansi masa yaitu Gaspool Lampung, DPD Ado Lampung dan DPD Pas Lampung, mengelar aksi di Dua Lokasi Kantor Aplikator di Kota Bandar Lampng. Kamis Pagi para peserta aksi mendatangi salah satu Aplikator Ojek Online Asal Negara Rusia yang sejak Maret 2019 lalu beropersi di Indonesia.
Para Driver Online melakukan penutupan atas berdiri nya Maxim yang tidak mematuhi Peraturan Pemerintah sesuai Permenhub 118 untuk roda 4, Permenhub 12 untuk roda 2, dan Keputusan Menteri Perhubungan No.348 tentang tarif transportasi online sesuai zonasi. Serta tidak adanya Izin Opersional di Provinsi Lampung.
Sementara Maxim Cabang Lampung, mengakui adanya kesalahan, dan menyatakan bahwa proses perizinan sedang berjalan, namun terkait tuntutan tarif maxim akan melaporkan kepada maxim di jakarta terlebih dahulu dan belum bisa memutuskan.
Usai menyegel kantor maxim para driver online kembali mendatangi kantor aplikator gojek, dengan menuntut terkait pemotongan bonus sepihak serta transparansi penggunaan pungutan sebesar 2000 Rupiah yang dilakukan pihak aplikator serta pembukaan Program PM terhadap driver yang dinilai salah sasaran, namun usai dilakukan mediasi para peserta aksi kembali melakukan penyegelan terhadap Kantor PT Aplikasi Karya Anak Bangsa tersebut untuk ketiga kali nya, sampai pihak menajemen menemukan solusi bagi para driver yang sudah bekerja sejak gojek berada di lampung. (Ren/Rie)
