Puncak kemarau di Provinsi Lampung terjadi September ini, kekeringan terjadi akan berlipat ganda di bandingkan dengan bulan Agustus lalu. BMKG menilai debit air yang ada semakin menipis, sedangkan curah hujan tak kunjung terjadi.
Sementara berdasarkan Prediksi Cuaca, musim hujan akan terjadi Oktober, namun hanya di Wilayah Barat seperti, Liwa dan Pesisir Barat.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung, Rudi Hariyanto mengatakan, saat ini jika terjadi hujan di Bagian Utara dan Selatan karena ada gangguan cuaca dan perlambatan aliran udara.
Berdasarkan Perkiraan Cuaca BMKG memprediksi curah hujan yang akan turun lebih kecil dari 20 milimeter.
Sekertaris Kota Bandar Lampung Badri Tamam mengatakan, dalam progam jangka pendek, Pemkot Bandar Lampung membantu masyarakat dalam penyediaan air bersih, berdasarkan Data BPBD selama Agustus 2019 BPBD Kota Bandar Lampung telah mendistribusikan 105 tangki, diyakini memasuki September, jumlah permintaan air terus meningkat.
Pemkot Bandar Lampung juga telah menyediakan 29 Groundtank yang ditempatkan di 20 Kecamatan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung, Samsul Rahman mengaku, peristiwa kebakaran yang terjadi tahun ini meningkat 50 persen dibandingkan tahun lalu, pada tahun lalu kasus kebakaran terjadi dibawah 30 kasus, sedangkan tahun ini telah melebihi kasus yang terjadi tahun lalu.
BPBD mengimbau kepada warga untuk selalu berhati-hati pada musim kemarau ini, karena berdasarkan data yang ada di BPBD, di kota Bandar Lampung hampir setiap hari terjadi kebakaran, baik itu kebakaran lahan ataupun kebakaran rumah dan gudang. (Tim Liputan/Rie)
