Scroll untuk membaca artikel
Peristiwa

Pemilik Nomor “Banner Dijual” Resah

25
×

Pemilik Nomor “Banner Dijual” Resah

Share this article

Radartvnews.com – Aksi pemasangan banner dengan tulisan dijual disertai dua nomor telepon yang dipasang oleh mahasiswa pada demo di Gedung DPRD Provinsi Lampung lalu berbuntut panjang, pemilik nomor mengaku mendapatkan banyak telepon dan pesan singkat dan menanyakan harga gedung DPRD yang dijual oleh mahasiswa.

Hanafi Sampurna, sebagai perwakilan pihak keluarga menjelaskan perihal banner yang terpasang di Gedung DPRD dan sempat viral. Banner dan nomor telepon yang tertera itu merupakan milik sang kakak yang berencana menjual rumahnya. Sementara, karena belum laku, rumah itu disewa oleh mahasiswa yang bernama Rama dan Edi.

Mahasiswa ini lah yang menemukan banner tersebut di dalam gudang, karena berpikir banner sudah tidak terpakai, mereka menggunakan nya untuk menyalurkan aspirasinya saat demo berlangsung.

Sementara, kedua mahasiswa Rama dan Edi mengaku tidak ada maksud untuk memasang banner bertuliskan dijual di Atas Gedung DPRD, mereka menggunakan belakang banner tersebut untuk menyuarakan aspirasi melalui tulisan.

Keduanya, meminta maaf  kepada pemilik nomor yang tertera di dalam banner dan mengakui kecerobohannya tidak menjaga banner tersebut hingga hilang di tengah aksi masih berlangsung. (Hen/Rie)