Radartvnews.com- Penegasan itu disampaikan Ketua Satgas KONI Lampung Frans Nurseto saat ditemui di ruang kerjanya di Gedung KONI Lampung, PKOR Way Halim Bandar Lampung, Rabu (25/8).
Tes narkoba dilakukan agar tidak ada atlet yang terlibat mengkonsumsi narkoba dan doping atau produk berupa obat untuk meningkatkan prestasi atlet. Tes yang direncanakan pada minggu pertama di bulan September nanti akan dilakukan secara acak masing-masing cabang olahraga.
Selain semua atlet, semua kontingen yang mendapatkan SK KONIĀ yang akan berangkat ke Pon Papua pada akhir September 2021 juga akan dilakukan tes narkoba, yang akan dilakukan langsung oleh Badan Narkotika Nasional Lampung.
Untuk tes sendiri dia belum mengetahui secara pasti apakah berupa tes urine, darah, atau lainnya. Ia menyerahkan tes kepada pihak BNNP Lampung. Jika nanti ada atlet maupun peserta lainya ada yang positif mengkonsumsi narkoba, maka akan diberikan sanksi tegas untuk tidak diberangkatkan ke Papua.
Frans berharap tidak ada atlet Lampung dan peserta lainnya terlibat dalam penggunaaan narkoba.(ldm/san)