Radartvnews.com- Upacara pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Tanah Cendrawasih Papua berlangsung meriah. Sebelum dibuka Jokowi, upacara pembukaan PON telah dimulai dengan serangkaian pertunjukan seperti tarian-tarian selamat datang dan juga nyanyian khas Papua yang dibawakan putra-putri daerah.
Pembukaan PON ini diikuti oleh kontingen dari 34 provinsi, termasuk Provinsi Lampung. Para kontingen memasuki Stadion Lukas Enembe dan disambut dengan riuh bergemuruh oleh seisi stadion. Aceh menjadi kontingen pertama yang masuk dalam stadion , diikuti Bali, Banten, Bengkulu, Yogyakarta, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara , Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan , Sumatera Utara dan Tuan Rumah Papua sebagai penutup.
Pembukaan PON XX ini dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo yang didampingi oleh sejumlah menteri, MPR RI, DPR RI, serta Gubernur Papua. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengaku bangga membuka PON yang pertama kali digelar di Tanah Papua di stadion yang sangat besar dan megah.
Dikatakan Jokowi, PON di Papua mempunyai makna besar bagi seluruh masyarakat Indonesia. PON ini memiliki panggung persatuan, kebersamaan, persaudaraan, serta panggung kesetaraan dan keadilan untuk maju dan sejahtera bersama dalam bingkai Kesatuan RI.
Dalam rangkaian acara ini, dilakukan pengibaran Bendera PON yang dibawa atlet legenda Papua, yakni Lisa Rumbewas (angkat besi), Benny Maniani (tinju), Erni Sokoy (dayung), Maria Londa (atletik), kartika monim (voli), Melly Mofu (atletik), Rully Nerre (sepak bola) dan Imanuel Daundi (pecak silat). Sedangkan yang membawa api obor dilakukan oleh legenda sepak bola era tahun 2000an, Boaz Solossa.(tim rltv/
