Scroll untuk membaca artikel
Breaking News

Ana Kidah, Kepala Pekon Tiuh Memon Tanggamus Miliki 6 Kg Sabu

14
×

Ana Kidah, Kepala Pekon Tiuh Memon Tanggamus Miliki 6 Kg Sabu

Share this article

Diresnarkoba Polda Lampung meringkus seorang kepala pekon atas sangkaan kepemlikan sabu sabu. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 6 kilogram.

Foto Ilustrasi Sabu Sabu

BANDARLAMPUNG : Lama tidak terdengar kiprahnya. Jajaran Polda Lampung melansir tangkapan kakap penyalahgunaan dan peredaraan narkotika di Tanggamus.

Direktorat Reserse Narkoba (Diresnarkoba) Polda Lampung meringkus Toni Aritama. Dia adalah Kepala Pekon Tiuh Memon Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus atas sangkaan kepemlikan sabu sabu. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 6 (enam) kilogram.

Sejumlah sabu masih dalam kemasan teh China dan sebagian lagi sudah dikemas dalam ukuran sedang, sekira 250 gram dan 100 gram.

Melalui pengintaian mendalam, Toni diamankan dalam sebuah penggerebekan dikediama rekanya pada Rabu 31 Mei 2023 sekira pukul 12.00 WIB di Kecamatan Gadingrejo.  Turut diamankan seorang rekan Toni. Keduanya disebut sebagai bandar besar di Provinsi Lampung dan masuk dalam jaringan Pulau Sumatera.

“Benar, saat ini masih kami dalami, ada dua orang yang kami amankan,” ucap Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung Kombes Erlin Tangjaya.

Pihaknya memastikan akan merilis hasil giat tangkap salah guna narkoba.

“Barang bukti 6 kilogram sabu-sabu. Mohon bersabar, nanti kami ungkap semua dalam konferensi pers,” jelasnya.

Untuk diketahui, Toni Aritama terpilih menjadi kepala pekon dalam pemilihan serentak. Dia dilantik menjadi kepala pekon periode 2021 – 2026, atau baru menjabat 2 tahun.

BANDAR SABU SABU : Toni Memon sesaat usai memenangkan pemilihan kepala pekon. (foto Ist)

Sejumlah tokoh masyarakat dan agama Pekon Tiuh Memon menyatakan sangat kecewa atas tindak pidana yang dilakukan kepala pekon. Belakangan memang kepala pekon jarang beraktivitas di desa.

“Sungguh kami tak menyangka, jika kepala pekon jadi bandar besar narkoba,” beber warga.

Belum diketahui secara rinci, jaringan dan pola distribusi pengiriman dan peredaran. Termasuk siapa yang memberikan stok sabu sabu dan dijual kemana saja. (tim/coy)