Pemprov Lampung menilai perlu adanya pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk pengelola hotel dan homestay di Provinsi Lampung.
Kepala Disparekraf Provinsi Lampung Bobby Irawan, melalui Kepala Bidang Irsan Murhan menjelaskan, Provinsi Lampung masih membutuhkan suplai SDM yang tersertifikasi untuk pengelolaan hotel dan homestay.
Kebutuhan tersebut untuk menopang sektor pariwisata unggulan di Lampung, khususnya di sektor-sektor pariwisata alam seperti pantai, pegunungan, sungai dan danau.
“Di Lampung masih kurang SDM perhotelan dan homestay karena masih minimnya lembaga pendidikan yang berfokus pada sektor perhotelan di Lampung,” jelas Bobby Irawan (20/6).
Pemprov Lampung berharap agar lembaga pendidikan perhotelan dapat optimal melihat kebutuhan itu. Terlebih, pendidikan perhotelan di Lampung saat ini masih terpusat di Bandarlampung.
Menanggapi itu, Owner Lembaga Pendidikan Vokasi Metro Hotel School (MHS) Bandarlampung Chandra Wijaya mengatakan akan ikut serta menopang industri perhotelan di Lampung.
“Tujuan kolaborasi untuk menjawab persoalan pengangguran usia muda. Secara spesifik, tentu perusahaan hotel membutuhkan tenaga kerja usia muda, mencakup keahlian house keeping, food and beverage, front office, kitchen,” kata Chandra Wijaya (20/6).
Sampai saat ini lulusan yang terserap di dunia kerja yakni di dunia pariwisata dan perhotelan mencapai 100 persen dari 1.500 lulusan hingga angkatan ke XVI.
Diketahui, pada Selasa pagi 20 Juni Metro Hotel School melakukan pembukaan orientasi mahasiswa tahun ajaran 2023/2024 dengan tema semakin berkelas dan berkualitas. Dengan setiap lulusan pertahunnya sebanyak 250 orang.(*)
