Scroll untuk membaca artikel
Bandarlampung

Berkat Pandawara Sejarah Tercipta di Pantai Sukaraja

10
×

Berkat Pandawara Sejarah Tercipta di Pantai Sukaraja

Share this article

Sejak Senin pagi (10/7) Ribuan masyarakat berkumpul di pesisir pantai Sukaraja yang belokasi di Jalan Ikan Selar, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Bumi Waras melakukan pembersihan sampah yang menumpuk dari bibir pantai hingga daratan.

Dari hasil pembersihan, ratusan ton sampah yang didominasi oleh sampah plastik dan ranting-ranting kayu telah dibuang ke tempat pembuangan akhir bakung yang berlokasi di Kecamatan Teluk Betungbarat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandarlampung Budiman P Mega, mengatakan diperkirakan terdapat 300 ton sampah yang harus diangkat dari pesisir pantai Sukaraja. “Untuk membuat kondisi pantai tidak lagi dipenuhi sampah diupayakan pengangkatan sampah dapat selesai hari ini,” kata Budiman.

Sementara, Ketua Nelayan payan di pesisir pantai Sukaraja Maryudi, berharap pemerintah dapat menyediakan demaga lepas pantai yang bukan terbuat dari beton karena selama ini nelayan menggunakan tumpukan sampah sebagai media untuk menyandarkan kapal supaya tidak rusak diterjang obak besar.

Dalam kegiatan pembersihan sampah di pesisir pantai Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandarlampung menerjunkan 50 armada mobil kebersihan serta 400 orang tenaga kebersihan dan saat ini sedimentasi sampah di pesisir pantai sudah terangkat sebagian.

Diketahui Pandawara Group mendaulat pantai di Bandarlampung Lampung jadi pantai terkotor ke-2 di Indonesia. nomor satu di tempati  pantai itu berada di Desa Teluk, Kecamatan Labuah, Kabupaten Pandeglang, Banten.

“Lampung mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, pantai terburuk dan terkotor nomor dua di Indonesia ada di daerah kalian,” ucap Gilang, salah satu anggota pandawara dalam unggahan media sosial, Minggu, 9 Juli 2023.(*)