Namun hal yang perlu dicatat menurutnya hal tersebut bukan soal berani atau tidaknya, tetapi seorang kepala desa harus mampu meletakkan peran dan fungsinya sebagai kepala desa, dalam mendorong kemajuan terkait pembangunan infrastruktur dan ekonomi masyarakat desa.
Menurut Sugito bila kepala desa akan selalu berhadapan publik, satu orang warga pun bisa mengatas namakan warga, namun ketegasan kades Indah Aprianti untu kepentingan yang lebih besar patut diapreasi.
“Hal-hal seperti itu bagian dari sebuah dinamika dalam memimpin, sosok kades akan selalu berhadapan dengan publik, satu wargapun bisa mengatas namakan warga, namun bisa dilihat apakah untuk kepentingan pribadi atau kepentingan orang banyak” ujar Dirjen PDP, Kemendesa PDTT, Sugito kepada radartvnews.com, Minggu (16/7/2023)
Dirinya menceritakan pengalamannya saat menjabat sebagai lurah dalam ketegasan mengambil keputusan dan menghargai hak warganya.
“Waktu saya lurah saat akan melakukan pelebaran jalan, warga satu RT kompak untuk melebarkan jalan namun ada satu orang yang mengaku tokoh dan menokohkan dirinya menolak, kemudian saya bersama warga yang sepakat tetap melebarkan jalan dan membiarkan rumah warga yang mengaku tokoh tersebut dan menolak tidak mau dilebarkan. Namun akibatnya rumahnya tertutup dan mendapat sanksi sosial warga, hingga akhirnya warga tersebut mendatangi saya dan meminta maaf serta meminta agar jalan depan rumahnya ikut dilebarkan dan sanksi sosial warga dicabut” tutur sugito
Terkait peristiwa debat kades Indah Aprianti dan warga menurutnya harus dilihat secara utuh. Dimana kepala desa adalah sebagai pengayom dan dinamisator harus punya sikap tegas tetapi tidak kaku. Namun kemendes meminta kepada warga harus sadar dan mendukung kebijakan kades apabila untuk kepentingan masyarakat.
“Harus dilihat secara komprehensif, yang pasti tindakan kepala jangan hanya untuk memuaskan suatu kelompok tertentu saja tapi untuk kepentingan bersama, Kades harus tegas tapi tidak kaku yang menjadikan prinsip-prinsip sebagai pemimpin” ujar sugito.
“Masyarakatpun sebagai individu jangan mengatas namakan masyarakat, kades harus mencari jalan terbaik untuk kepentingan masyarakat, harus dibangun komunikasi yang baik dan harus mengayomi semuanya. Kades harus punya sikap dan prinsip nilai-nilai seorang leader dan warga juga harus sadar dan mendukung kalua untuk kepentingan masyarakat,” pungkas Sugito.(*)
