BANDARLAMPUNG : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung memprediksi fenomena El Nino memasuki masa puncak bulan Agustus -September 2023.
El Nino meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah, dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia. Singkatnya, El Nino memicu terjadinya kondisi kekeringan atau kemarau untuk wilayah Indonesia secara umum. Termasuk juga berpotensi di Lampung.
Pemeprov Lampung mengambil langkah antisipasi menghadapi fenomena El Nino. Salah satunya terkait dampak ditimbulkan dari kemarau yakni kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, kebakaran hutan dan lahan menjadi perhatian serius saat musim kemarau.
Tahun 2022, terjadi penurunan jumlah titik panas (hotspot) karhutla sebanyak 9,26 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 3.345 hotspot.
“Namun secara luasan, karhutla meningkat sebanyak 5.412 hektare jika dibandingkan tahun 2021 yaitu seluas 7.990 hektare, terdapat di kawasan Taman Nasional Way Kambas,” kata Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Kamis 3 Agustus 2023 .
Berdasarkan data Sistem Monitoring Karhutla KLHK periode bulan Januari-Juni tahun 2023 jumlah hotspot sebanyak 1.253 titik dan luas kebakaran hutan dan lahan seluas 4.853,36 hektare juga trjadi di TNWK.
Gubernur menjelaskan, sebagaimana prediksi BMKG, tahun 2023 akan lebih kering dibandingkan tahun 2022, terdapat kemungkinan terjadi El Nino setelah tiga kali La Nina (2020, 2021, 2022) sehingga diperkirakan terjadi peningkatan karhutla seperti tahun 2019.
“Segala upaya harus terus kita lakukan bersama jangan sampai daerah kita menjadi perhatian karena tingginya potensi karhutla,” jelas mantan Kadishut Lampung tersebut.
Sebagai langkah antisipasi, Pemprov Lampung sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Lampung maupun kabupaten/kota.
Kepala Dinas Kehutanan Lampung Yanyan Ruchyansyah mengatakan, Satgas Karhutla di Lampung terdiri dari semua unsur terkait dan forkopimda.
.
“Satgas ini sudah dibentuk dan disepakati. Melibatkan banyak unsur dan forkopimda,” ujarnya. (*)
