Scroll untuk membaca artikel
Lampung SelatanPeristiwa

Ini Fase yang Dirasakan Oleh Korban Tewas Akibat Tenggelam

35
×

Ini Fase yang Dirasakan Oleh Korban Tewas Akibat Tenggelam

Share this article
DIEVAKUASI : Tim Basarnas Pelabuhan Bakauheni melakukan evakuasi korban tewas tenggelam di Pantai Keramat, Suak, Lampung Selatan. (Foto Basarnas)

Ketakutan dan kecemasan akan mengitari pikiran si korban. “Saat tahu dirinya dalam bahaya, respons tubuh akan bergerak tidak beraturan atau bisa juga membeku tanpa bisa banyak bergerak. Pada banyak kasus, saat seseorang tenggelam mereka tidak mengeluarkan suara sama sekali,” terang laporan tersebut.

Pernapasan Berhenti

Tahap kedua seketika, air terminum, dan segera paru-paru dipenuhi air dan secara tidak sadar si korban akan menahan napas.

Ini adalah bentuk mekanisme perlindungan yang otomatis dilakukan tubuh, tapi di sisi lain korban kesulitan bernapas dan pada akhirnya tak bernapas.

Tak Sadarkan Diri

Saat tubuh tak lagi bernapas, tubuh berhenti menerima oksigen dengan benar. Kekurangan oksigen di otak membuat korban tenggelam tertidur atau tak sadarkan diri lebih cepat, 30 detik dalam banyak kasus.

Kejang Hipoksia

Karena kekurangan oksigen, kulit mulai membiru. Pada umumnya terlihat di area bibir, jari kaki, dan jari tangan. Kekurangan oksigen juga bisa menyebabkan kejang parah.

 Hipoksia dan Kematian

Di tahap ini, organ tubuh mengalami kerusakan sangat signifikan. Organ seperti jantung, otak, paru-paru, dan hati masuk urutan teratas yang rusak akibat tenggelam.