BANDARLAMPUNG : Dampak el nino sudah mulai dirasakan masyarakar di Provinsi Lampung. Warga Kecamatan Langkapura, Kota Bandarlampung sudah sejak pekan silam mengeluhkan kehabisan air bersih. Sumur milik warga kering kerontangan, tak ada air yang mengalir.
Sekadar menginformasikan, el nino merupakan fenomena cuaca, terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi lebih hangat dari biasanya.
Fenomena alami ini menyebabkan perubahan pola cuaca global, yang berdampak signifikan pada iklim yakni kekeringan panjang di berbagai wilayah di dunia, termasuk di Indonesia.
Warga sudah menyampaikan masalah el nino ke Pemkot Bandarlampung. Sudah dua kali, BPBD Bandarlampung mendistribusikan air bersih untuk warga Jalan Darusalam Gang Pangkalan.
Sedikitnya 30 kepala keluarga atau sekitar 100 jiwa lebih terdampak kekeringan. ”Selama bulan Agustus 2023, BBPD sudah tujuh kali menyalurkan air bersih ke warga. Ini sesuai permintaan dan laporan,” jelas Kepala BPBD Lampung Ahmad Husna di sela-sela pembagian air bersih.
Sedari pagi, warga menggunakan ember dan jeriken mondar-mandir mengisi dan mengangkut air bersih. Selama kekurangan air bersih ini, warga mengaku sangat tersiksa. Air bersih hanya digunakan untuk kebutuhan mendesak yakni mandi dan masak.
”Tapi musim kemarau tahun ini, yang menyebabkan kekeringan parah,” ujar warga setempat.
