Radartvnews.com- KPU Kota Bandar Lampung Jum’at siang (11/12) merealease hasil pengunaan aplikasi elektronik rekapitulasi (Sirekap) gerbang demokrasi yang di gunakan sebagai alat bantu dalam penghitungan suara dari TPS produk KPU RI.
Dari 100 persen data yang masuk, tercatat hanya 447.759 atau 69% yang menggunakan hak pilihnya dari daftar pemilih tetap berjumlah 647.278 pemilih.
Sementara untuk pleno PPK akan dilakukan serentak pada 12 desember 2020 di 20 kecamatan berdasarkan petunjuk PKPU RI dan saat ini KPU masih menyelesaikan pengiriman & upload data hasil penghitungan suara dari seluruh 1700 TPS melalui aplikasi sirekap yg pengirimannya langsung ke server KPU.
Sementara itu untuk partisipasi pemilih berdasarkan desk Kesbangpol, Situng Bawaslu dan lembaga survei Rakata Institute terdapat dua daerah dengan partisipasi masyarakat tertinggi yakni Kota Metro dengan 84,93 persen versi desk pilkada Kesbangpol dan kabupaten Pesisir Barat 83,56 persen versi situng Bawaslu.
Berdasarkan lembaga survei Rakata Institute, tiga kabupaten yang tak penuhi target nasional. Namun masih berada di atas 70 diantaranya pesawaran dengan partisipasi masyarakat 72,59 persen, Waykanan 75,83 persen dan Lampung Timur 70,38 persen.
Sementara tiga daerah dengan partisipasi terendah di bawah 70 persen yakni Bandarlampung 69,98 persen berdasarkan hitung cepat Rakata Iinstitute, Lampung Tengah 68,59 persen dan Lampung Selatan 62,95 persen, berdasarkan desk pilkada Kesbangpol daerah masing-masing.
Tingkat Partisipasi Pilkada 2020
Kabupaten Kota Persentase Keterangan Metro 84,93 % Partisipasi Tertinggi
Pesisir barat 83,56 % sesuai target nasional
Pesawaran 72,59 % sesuai target nasional
Waykanan 75,83 % sesuai target nasional
Lampung Timur 70,38 % sesuai target nasional
Bandarlampung 69,98 % partisipasi terendah
Lampung Tengah 68,59 % partisipasi terendah
Lampung Selatan62,95 % partisipasi terendah
Catatan: target nasional partisipasi pemilih 70 persen
Sumber : Kesbangpol, Situng Bawaslu, Lembaga Survei Rakata
Koordinator divisi partisipasi masyarakat KPU Lampung Antoniyus mengatakan partisipasi tersebut masih berdasarkan hitung cepat, bukan hasil resmi yang dikeluarkan KPU.
Namun, pihaknya akan mengevaluasi mengapa ada enam daerah yang tak bisa memenuhi target partisipasi nasional padahal ada dua daerah yang melampaui target.(rmd/san)