Scroll untuk membaca artikel
Bandarlampung

Kutuk Terorisme, Wanita Bercadar “Peluk Saya”

21
×

Kutuk Terorisme, Wanita Bercadar “Peluk Saya”

Share this article
Kutuk Aksi Terorisme, Dua Wanita Bercadar Melakukan Aksi Sosial di RTH Lampung Elephant Park (20/5/22018)

radartvnews.com- Suasana Ruang Terbuka Hijau (RTH) Lampung Elephant Park,  enggal,  Bandar lampung,  minggu pagi (20/5/2018) mendadak haru. Ditengah aktivitas masyarakat, hadir dua pria berjenggot memakai celana cingkrang serta dua wanita mengenakan cadar berdiri sambil memegang kertas bertuliskan “peluk saya jika anda merasa aman dengan keberadaan saya”.

Empat warga ini, melakukan aksi sosial eksperimen sekejap sejumlah warga langsung menghampiri kedua wanita bercadar lalu langsung memeluknya ,  seketika air mata menetes dari kaum hawa  menambah keharuan.

Solidaritas juga dirasakan dua lelaki sejumlah kuah adam juga menghampiri dua pria terlihat raut wajah kedua pria memamcarkan kesedihan, alunan lagu “deen as salam- sulaiman al mughni” menjadi lebih syahdu.

Sofiah (29) salah satu warga mengaku tak kuat menahan air mata saat memeluk kedua wanita bercadar tersebut , belakangan ini aksi teroris di Indonesia dikait-kaitkan dengan wanita bercadar wanita bercadar bukan berarti identik  dengan  teroris.

“kemarin ada kejadian bom banyak yang takut dengan wanita bercadar, hal ini dibuktikan bahwa wanita bercadar tidak harus ditakuti,” ujar Sofiah.

Sementara itu salah satu peserta aksi sosial eksperimen Ummu Khansa mengaku sangat terharu dan bahagia karena masih banyak masyarakat yang menghargai dan tidak termakan isu  menganggap wanita bercadar itu teroris, menurutnya syariat islam bagi wanita untuk  bercadar itu merupakan tuntutan dan perintah dari allah, kami mengutuk aksi terorisme.

“banyak fitnah sekarang, stigma negatif kerap ditujukan ke wanita bercadar, kami becadar bukan teroris dan mengikuti ajaran syriat islam, Alhamdulillah banyak warga yang masih peduli dengan kami,” ujar Ummu.

Hal  senada disampaikan koordinator aksi sosial eksperimen Dian Joo Malich, dirinya mengatakan tujuan dilakukannya aksi sosial eksperimen menggugah kepedulian masyarakat, aksi terorisme kerap dikaitkan dengan pria berjenggot dan wanita bercadar.

“kegiatan sosial ekperimen mengguggah hati masyarakat merubah paradigma masyarakat yang negatif ditujukan bagi umat islam,” ujar Dian.

Aksi sosial eksperimen ini sendiri diigagas oleh Komunitas Brother Fillah Lampung, aksi ini pun diharapkan bisa menghilangkan stigma negatif bahwa wanita bercadar dan pria berjenggot bukanlah teroris karena islam tak mengajarkan teroris.(lih/san)