Scroll untuk membaca artikel
BandarlampungPeristiwa

Booom! Cairan Kimia Meledak, Lima Penumpang Bus Luka Bakar

0
×

Booom! Cairan Kimia Meledak, Lima Penumpang Bus Luka Bakar

Share this article
Foto: ist

Radartvnews.com – Dentuman dari bus BE 2734 C Rajabasa Utama jurusan Rajabasa-Kotaagung mengejutkan warga Pekon Kagungan, Kecamatan Kotaagung Timur, Tanggamus. Suara keras itu diduga berasal dari reaksi zat kimia yang dibawa salah seorang penumpang.

Berdasar informasi yang didapat dari Mitra Pers Unit Intel Kodim 0424/Tanggamus, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.30 WIB itu menyebabkan lima orang luka bakar. Mereka adalah kernet bus Isbandi (45), mengalami luka bakar pada bagian wajah dan lengan. Lalu penumpang pembawa cairan kimia yang meledak, Yosi Pratama (26), luka bakar pada bagian wajah, lengan, dan kaki.

Kemudian Ali Atim (39), luka bakar pada kaki kiri dan kanan; Melisa (40), luka bakar di wajah, punggung, lengan, dan kaki serta Sumi (40), luka bakar di wajah, punggung, dan tangan.

Kasatreskrim Polres Tanggamus AKP Edi Qorinas, membenarkan peristiwa yang terjadi di jalan lintas Barat (Jalinbar) Pekon Kagungan tersebut. Namun belum ada keterangan pasti terkait jenis cairan kimia yang meledak di bus itu.

“Jenis (cairan kimia) apa, kami belum tahu. Nanti diekspos, supaya jelas dan detil datanya,” kata Edi Qorinas mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto dihubungi melalui ponselnya.

Edi mengungkapkan, kelima korban luka bakar dilarikan ke Rumah Sakit Panti Secanti Gisting dan RSUD Batin Mangunang Kotaagung guna mendapatkan pertolongan medis. Sementara polisi mengamankan bus dan meminta keterangan sopir.

“Satu penumpang bus, yaitu Yosi Pratama diduga membawa cairan kimia dalam jeriken. Dia merupakan OB di PT Puji Lestari yang berkantor di Bandarlampung. Dia diperintah oleh atasannya untuk mengambil cairan kimia sisa sebanyak lima liter dari PT Tirta Investama Aqua Danone Tanggamus. Diduga, Yosi ini tidak mengetahui jika cairan kimia tersebut sangat sensitif dan bereaksi jika ada guncangan. Bahkan bisa meledak dan membahayakan,” papar Edi.

Sementara berdasar informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Yosi Pratama naik bus RBU dari gerbang masuk PT Tirta Investama Aqua Danone Tanggamus di Pekon Teba, Kecamatan Kotaagung Timur.

Saat hendak naik, kernet bus Isbandi mengaku sempat menanyai Yosi terkait jeriken yang dibawanya. Isbandi sudah meminta Yosi agar meletakkan jeriken itu di bagasi barang saja. Namun Yosi berdalih bahwa jeriken berisi cairan yang ia bawa bukan zat berbahaya.

Ketika bus melintas di Jalinbar Pekon Kagungan, tiba-tiba salah seorang penumpang panik dan berteriak-teriak. Sebab zat kimia yang dibawa oleh Yosi mengeluarkan asap dan mendidih.

Isbandi berusaha membuka pintu mobil. Namun zat kimia tersebut langsung meledak dan cairannya mengenai tubuhnya, Yosi serta tiga penumpang lainnya. Sopir bus lantas menghentikan kendaraan.

Sesaat setelah kejadian, aparat dari Polres Tanggamus serta Unit Intel Kodim 0424/Tanggamus berdatangan ke lokasi dan mengumpulkan data guna penyelidikan lebih lanjut. (fin/put)