Scroll untuk membaca artikel
Bandarlampung

Teror Covid 19, Rektorat Unila Tutup dan Mapolda Lampung Santai

6
×

Teror Covid 19, Rektorat Unila Tutup dan Mapolda Lampung Santai

Share this article
Unila menerapakan WFH dilaksanakan 75 persen pegawai dan sisanya 25 persen bekerja di kantor

Radartvnews.com– Untuk memutus penyebaran Covid 19 di Unila 75 persen pegawai  di wajibkan bekerja di rumah. Diketahui, Rektor Karomani dinyatakan positif covid 19 usai menjadi narasumber di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Jakarta 8 november 2020.

Dia dinyatakan positif 20 november 2020 lalu, setelah mengalami demam selama dua hari  bersama istrinya dan sempat lemas hingga tidak nafsu makan. Namun keadaan nya sekerang dinyatakan berangsur membaik. Sementara itu untuk hasil swab masih menunggu hasil.

Sementara juru bicara Rektor Unila  Nanang Trenggono menjelaskan untuk sementara kondisi Universitas Lampung masuk dalam kategori sedang atau ringan atas kejadian ini ada 25  orang pegawai dan juga wakil rektor yang akan melakukan rapid test dihari ini.

Untuk penerapan lockdown Unila menerapakan WFH dilaksanakan 75 persen pegawai  dan sisanya  25 persen bekerja di kantor seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan.

Sebelumnya Unila melakukan tes massal kepada seluruh civitas akademika Unila hingga 600 rapid test selama satu minggu dan terkonfirmasi reaktif empat orang serta  hasil swab test 23 november 2020 lalu.

Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 atau virus corona dilampung terus naik, total pasien positif di lampung berjumlah 3182 dan selesai isolasi berjumlah 1870  dan pada hari senin ada penambahan pasien Covid-19 berjumlah 60 kasus

Dari penambahan kasus Covid-19 dikabarkan ada sejumlah pejabat di Polda Lampung terpapar.

Namun Kapolda Lampung Irjend Pol Purwadi Arianto dihubungi via whatshaap belum bisa dikonfirmasi terkait ini, sedangkan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad dihubungi melalui telpon  mengaku masih di Jakarta mengkuti Rakor Kehumasan di Mabes Polri, Pandra mengaku belum mengetahui terkait hal ini.

Smentara Kadiskes Provinsi Lampung Reihana mengaku belum mengetahui adanya pejabat polda terkonfirmasi positif Covid-19, ia hanya menyebutkan tidak pernah merilis nama dan jabatan.(lds/rmd/san)