Dicabutnya gugatan atas vonis tiga poin penalti oleh Valentino Rossi di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) menandai ditutupnya kasus hukum yang melibatkan rivalnya Marc Marquez. Karena itu keputusan Rossi disambut baik oleh rider Catalan tersebut. Di tengah keikutsertaannya di ajang balap Flat Track, Superstigio di Barcelona kemarin (13/12) Marquez mengatakan keputusan itu akan mendinginkan suasana.
”Aku tidak tahu siapa yang membuatnya (Rossi) memutuskan itu. Tapi itu akan bagus untuk kejuaraan ke depannya,” ujarnya.
Bagi rider 22 tahun tersebut dicabutnya gugatan tersebut berarti berakhir pula bab ketegangan yang membuat atmosfer balapan di akhir musim lalu sangat tidak nyaman. Perseteruan yang kemudian meluas menjadi melibatkan dua tim pabrikan secara keseluruhan Yamaha dan Honda, dimana masing-masing saling membela ridernya.
”Ini adalah bab yang sudah ditutup sepenuhnya, sebagaimana musim balapan yang sudah berakhir,” tambah Marquez. ”Ini adalah keputusan yang sangat saya hormati,” tandasnya dikutip Gazzetta dello Sport.
Setelah ini Marquez juga berharap hubungannya dengan Rossi juga kembali pulih seperti dulu. Karena apapun yang terjadi kakak rider Moto2 Alex Marquez tersebut tetap menghormati the Doctor sebagai seorang legenda.
”Tapi aku juga tidak tahu apakah hubungan kami akan sebaik dulu,” ucapnya.
Dalam ajang Superstigio tahun ini, Marquez yang datang berstatus juara bertahan, harus mengakui ketangguhan pembalap Amerika Serikat Brad Baker. Keduanya bertempur sampai lap terakhir 16 putaran yang dilombakan. Saking ketatnya keduanya hanya terpaut 0,1 detik. Di posisi ketiga juara bertahan AMA Grand National Jared Mees mengamankan podium terakhir. (cak/jpg/adi)