radartvnews.com – Petugas BKSDA dan Aparat Kepolisian Sektor Tegineneng yang mendapatkan informasi dari masyarakat, langsung mengamankan Satwa Liar ini dari bus angkutan penumpang asal Bandung, tujuan Medan, Sumatera Utara.
Seluruh hewan yang masih belum cukup umur ini, nampak kelelahan karena kekurangan asupan gizi dan makanan selama masa pengiriman. Penanganan hewan pun langsung ditangani oleh tim perawatan Dokter Hewan untuk disembuhkan, karena banyak hewan yang tengah mengalami sakit.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Dokter Hewan secara umum, hewan mengalami stres berat, dehidrasi, dan malnutrisi dengan berbagai tingkat, bahkan satu ekor bayi orang utan mengalami penyakit turbocolisis dan butuh prawatan intensif. Diduga Satwa Liar tersebut tidak mendapatkan asupan makan dan minum sekitar 3 hari.
Saat ini, petugas tengah menyelidiki pengirim dan penerima hewan yang dilindungi tersebut. Sebab pengirim tidak menitipkan secara langsung, melainkan menitipkan kepada bus di tengah jalan dan meminta untuk diletakkan di tempat tujuan. Pengirim burung ini dapat dijerat undang-undang nomor 5 tahun 1990 dan peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 1999, dengan ancaman Pidana Penjara 5 tahun dan denda paling banyak Rp 100.000.000,00. (Bow/Leo)
