radartvnews.com-Badan pengawas pemilu Provinsi Lampung menggelar deklarasi tolak politik uang dan isu sara jelang Pilgub Lampung 2018. Acara dihadiri seluruh pasangan calon gubernur dan bupati dari dua kabupaten/kota yang menjadi kontestan dalam pilkada tahun 2018.
Deklarasi tolak politik uang dan isu sara dilakukan oleh Badan pengawas pemilu provinsi Lampung. Selain dihadiri oleh seluruh calon Gubernur dan Bupati. Acara ini juga Dibuka langsung oleh anggota Bawaslu RI Rahmad Bagja dan Kapolda Lampung Irjen Pol Suntana.
Dalam kesempatan itu, seluruh calon kepala daerah sepakat untuk bersama – sama menolak adanya politik uang dalam gelaran pemilihan kepala daerah. Ini sebagai salah satu upaya untuk mencerdaskan masyarakat provinsi lampung dalam menentukan sosok pemimpin yang memiliki integritas.
Ketua Bawaslu Lampung Fatikhatul Khoiriyah, S.H.I., M.H. menyatakan, bahwa deklarasi ini bertujuan untuk menciptakan Pilkada yang berintegritas dan damai.
Menariknya, Khoir–sapaan akrabnya, mengingatkan bahwa politik uang tidak hanya berupa pemberian uang saja. Tetapi bisa bentuk lain. Khoir salah satunya ‘menyenggol’ soal pembagian susu.
“Saya ingatkan kembali, jadi politik uang itu bukan hanya pemberian uang saja, tapi bisa juga berupa barang, misalnya susu dan lain-lain,” tegasnya.
Usai pembacaan ikrar deklarasi tanpa politik uang dan isu sara yang dilakukan oleh seluruh pasangan calon. Aacara di tutup dengan cap tangan di atas kain putih sebagai salah satu bentuk ke ikut sertaan memerangi politik uang. (JF)
