radartvnew.com- Letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) di selat sunda terus terjadi, senin kemarin (20/8) sejak pukul 15:00 WIB hingga menjelang malam terpantau dari radius 3 kilometer tinggi letusan terjadi 100- 500 meter dengan interval waktu sekitar 15 menit hingga 30 menit arah letusan mengarah ke barat.
Asap tebal berwarna hitam membubung ke angkasa disertai guguran material panas berasap terlihat menyebar dari puncak kawah turun area Gunung Anak Krakatau. Sejumlah nelayan tradisional tetap nekat melakukan aktivitas menangkap ikan di dekat pulau panjang pulau sertung dan pulau rakata besar.
Rahmat Afrizal Kanit Basarnas Provinsi Lampung Pos Bakauheni menjelaskan, Kantor Basarnas Provinsi Lampung Pos Bakauheni telah berkoordinasi dengan petugas pos pengamatan GAK di desa hargo pancuran, kecamatan rajabasa, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, nelayan dilarang mendekat Gunung Anak Krakatau.
“hasil koordinasi, nelayan dilarang mendekat Gunung Anak Krakatau,” ujar Rahmat.
Rahmat menjelaskan. material vulkanik berupa pasir batu apung, debu dan awan panas berbahay bagi nelayan bila letusan besar terjadi.(mai/san)
