Radartvnews.com- Dirumah berdinding geribik berukuran 5×7 meter dengan atap seadanya, Satiyem (64) bersama anaknya penyandang disabilitas bertahan hidup. Satiyem tinggal di dusun kuripan, desa sidodadi kecamatan waylima, Kabupaten Pesawaran.
Diusia tua Satiyem yang sudah lama ditinggal suami menghadap ilahi, harus berjuang untuk menghidupi anaknya yang menyandang disabilitas. Namun sangat disayangkan dengan kondisi serba kekurangan, Satiyem luput perhatian dari pemerintahan desa maupun pemerintah daerah Pesawaran.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Satiyem harus mengumpulkan sisa panen padi, milik orang lain dan membantu membungkus kerupuk dipabrik dekat rumahnya dengan upah Rp 10.000.
“Selama ini pernah dikasih, ya kalau ada bantuan saya mau,” kata Satiyem.
Selain mengharapkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Satiyem juga berharap pemerintah membangun rumahnya yang nyaris roboh.
Sementara kepala desa sidodadi tak dapat dihubungi Radar TV mencoba menemui di kantor desa namun kepala kades enggan ditemui.(win/san)