Radartvnews.com- Sambil membawa banner puluhan pedagang, LSM dan mahasiswa melakukan aksi di depan Kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung.
Mereka meminta Pemkot mengecek ulang data penerimaan lapak dan kios di Pasar SMEP yang dinilai tidak tepat sasaran, aksi yang semula tertib mendadak ricuh sesaat para pendemo hendak masuk menemui Walikota, mahasiswa menolak SWAB Antigen.
Suasan makin tegang saat staf protokol meminta para pedagang untuk duduk dibagian depan dan meminta KTP mereka untuk didata.
Setelah dialog selama 15 menit Walikota memastikan semua pedagang lama yang tidak kebagian kios ataupun hamparan akan disediakan oleh Pemkot Bandar Lampung, Dinas Perdagangan diminta untuk kembali mengecek nama-nama yang sudah mendapatkan kios di Pasar SMEP.
Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan selama ini Pemkot menggunakan data Himpunan Pedagang Pasar SMEP atau HPPS.
Heri Bawon salah satu pedagang ikan mengaku sudah sejak tahun 1985 dirinya berjualan di Pasar SMEP, namun saat pengundian nama dirinya tak keluar padahal menurut nya dirinya sudah beberapa kali dimintai data oleh petugas pasar.
Pedagang yang melakukan aksi ini mayoritas berasal dari tempat penampungan di bekas lapas di Jalan Imam Bonjol. (sah/san)
