Tarik Ulur Pembangunan Jembatan Pulau Pasaran
BANDARLAMPUNG – Rehabilitasi jembatan Pulau Pasaran mandek akibat dana tak kunjung cair. Ini memaksa warga tetap melewati jembatan yang sudah rusak parah. Padahal, tender proyek senilai Rp 2,4 miliar sudah ada sejak tanggal 28 April 2021 silam.
Pengawas pekerja asal Palembang, Toni mengatakan bahwa pengerjaan mandek akibat tidak adanya material dan dana yang tak kunjung cair dari Pemkot Bandarlampung.
’’Mangkraknya rehabilitasi jembatan Pulau Pasaran memaksa warga harus melewati jembatan yang kondisinya sudah tak layak tersebut lebih lama,’’ kata Toni.
Sementara, warga berharap pembangunan dilanjutkan agar dapat beraktifitas, tanpa mengkhawatirkan keselamatan saat melintasi jembatan.
’’Kami was-was setiap melintasi jembatan. Banyak perempuan dan anak-anak juga yang memanfaatkan jembatan utama ini,’’ keluh Puji, warga setempat.
Berdasarkan LPSE Bandarlampung, tender proyek rehabilitasi jembatan Pulau Pasaran sudah dimulai pada 28 April 2021.
Proyek diikuti 9 rekanan dan dimenangkan oleh Cv Ganesha Mandala Karim yang beralamat di jl. Gatot Subroto No. 10, Bandarlampung dengan nilai penawaran Rp 2.315.390.000 yang bersumber dari apbd tahun 2021. (sah/rie)
